REMEDIAL STS KELAS X

  


NAMA GURU : Nur Eka Prawito, S.Kom.
MATA PELAJARAN : INFORMATIKA
ELEMENT : Literasi Digital
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Pada fase E, Peserta didik mampu memahami validitas sumber data, memahami konsep struktur data dan algoritma standar, menerapkan proses komputasi yang dilakukan manusia secara mandiri atau berkelompok untuk mendapatkan data yang bersih, benar, dan terpercaya, serta menerapkan struktur data dan algoritma standar untuk menghasilkan berbagai solusi dalam menyelesaikan persoalan yang mengandung himpunan, data berstruktur kompleks dengan volume tidak kecil, dan menuliskan solusi rancangan program sederhana dalam format pseudocode yang dekat dengan bahasa komputer, mampu memahami model dalam mensimulasikan dinamika input proses output dalam sebuah komputer van neumann, serta memahami peran sistem perasi
TUJUAN PEMBELAJARAN : LD.10.1 Peserta didik dapat mengulas ulang tentang materi pada semester sebelumnya, dan dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari hari.
KEGIATAN PEMBELAJARAN : Materi
METODE PEMBELAJARAN : Praktik individu dan kelompok.
KELAS : X2

WAKTU : Jumat, 02 Mei 2025

LD.10.1 PENERAPAN PRAKTIK INFORMATIKA 025

PERTEMUAN KE : 12 (SEMESTER GENAP)



Remedial Coding Informatika: Belajar dari Kesalahan, Bangkit dengan Logika

📌 Pendahuluan

Belajar Informatika tidak hanya soal teori, tetapi juga tentang kemampuan memecahkan masalah secara logis melalui coding. Bagi sebagian siswa, perkenalan pertama dengan dunia pemrograman bisa terasa membingungkan, bahkan menakutkan. Saya adalah salah satunya.

Saat guru menjelaskan tentang percabangan dan perulangan di Dev C++, saya sempat merasa tertinggal. Program yang saya tulis sering error, hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun, saya bersyukur karena guru memberikan kesempatan untuk remedial – sebuah peluang kedua untuk belajar dan memperbaiki.


💡 Apa Itu Remedial Coding?

Remedial coding adalah kegiatan perbaikan atau pengayaan yang diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dalam tugas atau ujian coding. Kegiatan ini bisa berupa:

  • Mengerjakan soal tambahan dengan tingkat kesulitan menengah.

  • Memperbaiki kode dari tugas sebelumnya yang error.

  • Menulis ulang program dengan logika yang lebih rapi dan efisien.

🖼️ Ilustrasi: Sebelum dan sesudah kode diperbaiki (Gambar 1)
(Letakkan dua tangkapan layar kode C++, yang satu error dan satu sudah benar dengan hasil di jendela output)


🛠️ Pengalaman Pribadi: Dari Error ke Paham

Pada tugas pertama, saya diminta membuat program menentukan bilangan ganjil atau genap. Kode saya seperti ini:


#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int angka;
cout << "Masukkan angka: ";
cin >> angka;
if (angka % 2 = 0) {
cout << "Angka genap";
} else {
cout << "Angka ganjil";
}
return 0;
}

Ternyata program tersebut error karena saya salah menulis = (assignment) padahal seharusnya == (perbandingan). Setelah remedial, saya memperbaiki menjadi:


#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int angka;
cout << "Masukkan angka: ";
cin >> angka;
if (angka % 2 == 0) {
cout << "Angka genap";
} else {
cout << "Angka ganjil";
}
return 0;
}

🖼️ Ilustrasi: Screenshot hasil program setelah diperbaiki (Gambar 2)

Hasilnya? Program berjalan dengan baik, dan saya mulai memahami bahwa kesalahan kecil seperti operator bisa berdampak besar dalam coding.


📈 Manfaat Remedial Coding

Setelah mengikuti remedial, saya menyadari banyak hal:

  1. Saya jadi lebih teliti saat menulis kode.

  2. Saya lebih memahami logika dasar pemrograman.

  3. Saya tidak malu untuk belajar dari kesalahan.

Remedial bukan hukuman, tapi kesempatan. Kesempatan untuk belajar lebih dalam, lebih pelan, dan lebih terarah.


✍️ Refleksi Pribadi

Kadang, merasa tertinggal membuat kita minder. Tapi melalui kegiatan remedial ini, saya belajar bahwa semua orang punya kecepatan belajar masing-masing. Yang penting adalah kita tetap berusaha, tidak menyerah, dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar.

Blog ini saya tulis bukan hanya untuk dokumentasi pribadi, tapi juga untuk teman-teman yang mungkin merasa gagal dalam belajar coding. Kita semua pernah error – yang penting kita mau debug diri sendiri dan terus berkembang.

🖼️ Ilustrasi: Quote motivasi tentang belajar coding (Gambar 3)
Contoh quote: "Programming is not about typing, it's about thinking." – Rich Hickey


📎 Penutup

Terima kasih kepada guru Informatika saya yang telah memberikan kesempatan remedial dan bimbingan sabar. Terima kasih juga kepada teman-teman yang mau berdiskusi dan saling membantu.

Semoga blog ini bermanfaat untuk yang sedang dalam proses belajar, karena coding – seperti hidup – adalah soal mencoba, gagal, belajar, dan mencoba lagi.




Posting Komentar

0 Komentar